Sabtu, 30 November 2013

BAHAYA CHLAMYDIA BAGI IBU HAMIL

Meskipun segala upaya menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat sudah dilakukan, ada satu hal lagi yang tidak begitu mendapatkan perhatian dari banyak orang saat ini yaitu seks sembarangan. Seks yang aman adalah hubungan seksual yang hanya dilakukan dengan pasangan sendiri dan tidak berganti-ganti pasangan. Meski terdengar klise, dengan melakukan kebiasaan tersebut, anda dapat terhindar dari risiko terjangkit banyak penyakit seksual yang membahayakan, salah satunya Chlamydia.
 
Chlamydia muncul karena adanya  infeksi bakteri yang dinamakan Chlamydia trachomatis yang terinfeksi di bagian organ seksual pria dan wanita. Yang perlu dikhawatirkan adalah infeksi bakteri tersebut tidak menimbulkan gejala yang mudah dideteksi. Sehingga seseorang yang terjangkit penyakit Chlamydia seringkali didiagnosa ketika telah pada level sudah  parah. 

Bahaya penyakit bagi wanita, dapat terjad infeksi yang dapat merusak tuba fallopi dalam rahim, membuat seorang wanita kehilangan kesempatan untuk hamil. Selain itu juga, jika terjangkit ketika hamil, maka seorang wanita hamil memiliki kemungkinan besar menularkan penyakitnya terhadap anak yang dikandungnya akan dapat menyebabkan kecacatan. Cara pencegahan Chlamydia yang terbaik bagi ibu hamil  adalah dengan memperbaiki tahap kebersihan diri dan meningkatkan gaya hidup yang sehat.

Seorang ibu hamil yang aktif dalam hubungan seks perlu menggunakan kondom semasa perhubungan seks. Ini dapat mengurangkan jangkitan Chlamydia. Walau bagaimanapun mengelak dari melakukan hubungan seks adalah dicadangkan kepada yang dijangkiti dan diberi rawatan antibiotik. Risiko untuk Chlamydia (atau lain-lain jangkitan penyakit seksual), akan meningkatkan dengan bertambahnya bilangan pasangan seksual.

article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

CHLAMYDIA DAPAT MENYEBABKAN RADANG PANGGUL

Radang Penggul merupakan suatu infeksi yang terjadi pada salauran reproduksi wanita bagian atas. Penyakit ini dapat memperngaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur,  miommetrium (otot rahim), parametrium, dan rongga panggul. Radang panggul merupakan suatu penyakit komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Infeksi Chlamydia pada wanita menimbulkan kerusakan berat. Infeksi yang tidak ditangani tidak dapat bertahan dalam waktu lama, dan jika tidak tertangani dengan baik akan menderita penyakit radang  panggul.

Wanita yang terkena radang panggul akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik, infertilitas (gangguan kesuburan) atau kehamilan yang terjadi secara abnormal. Penyakit Radang Panggul di sebabkan karena adanya bakteri yang tumbuh dan bakteri tersebut adalah chlamydia yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut.  

Bakteri ini adalah kuman penyakit menular seksual  dan proses mestruasi seseorang dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium. Radang Panggul dapat menyebabkan penyumbatan di tuba (pipa rahim) dan infeksi di ovarium (indung telur). Infeksi Radang panggul yang berujung pada tuba (pipa rahim) yang tersumbat atau terjadi suatu penurunan gerakan kerja tuba. 

Hal ini disebabkan oleh mikroba Chlamydia, sehingga dapat menyebabkan infeksi yang bersifat akut dan kronis pada tuba, ovarium, dan panggul. 

Gejala yang dapat di ketahui pada radang panggul akibat bakteri chalamydia adalah Nyeri pada perut bagian bawah dan panggul, keputihan berat dengan bau yang tidak menyenangkan, menstruasi tidak teratur, nyeri selama berhubungan seksual, nyeri punggung, demam, kelelahan, diare atau muntah, nyeri atau sulit buang air kecil.

article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

CHLAMYDIA DENGAN KEPUTIHAN

Penyakit Chlamydia timbul dengan gejala awal yaitu terjadinya infeksi pada serviks dan meningkatnya cairan keputihan pada wanita. Selain itu, ketika melakukan hubungan seksual wanita yang mengidap penyakit Chlamydia akan mengalami pendarahan yang cukup sakit. 

Kebanyakan wanita mengalami sedikit keputihan yang terlihat jelas sebagai bagian normal dari siklus menstruasi. Keputihan yang abnormal kental, deras, berubah warna atau berbau dapat menjadi indikasi infeksi vagina. Keputihan abnormal disertai iritasi vagina, yang dikenal sebagai vaginitis, dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda.


Keputihan dapat timbul dengan beberapa sebab, keputihan yang sudah di obati tapi belum sembuh – sembuh kemunukinan ada penyebab lain. Barang kali ada gangguan dalam kandungan yang bisa menyebabkan keputihan atau adanya infeksi vagina atau dalam kandungan atau dalam sel telur, karena keputihan yang normal tanpa diobati bisa sembuh sendiri. Penyakit menular seksual, seperti chlamydia, bisa menyebabkan seorang wanita mengalami iritasi vagina tidak normal atau keputihan. 

Chlamydia adalah infeksi bakteri ditularkan melalui hubungan intim secara seksual. Hal ini sering disertai dengan gonore (Neisseria gonorrhoeae), infeksi bakteri yang berbeda. Gejala klamidia dan gonore dapat mencakup keputihan berwarna kuning atau hijau, perdarahan vagina tidak normal, iritasi vagina atau rasa seperti terbakar, sakit saat kencing, nyeri panggul. Semua wanita dengan riwayat hubungan seksual dengan pasangan terinfeksi penyakit kelamin, gejalanya keputihan chlamydia baru terlihat dalam hitungan hari atau minggu.

Chlamydia adalah penyakit kelamin yang banyak terjadi disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Biasanya tidak terdapat gejala apa-apa, walaupun begitu tetap ada gejala-gejala ringan, seperti nanah atau keputihan pada penis maupun vagina dan adanya rasa sakit setiap kali buang air kecil. Ini merupakan infeksi yang terjadi pada uretra (laki-laki) dan serviks (mulut rahim) pada perempuan.

Chlamydia juga  merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum dijumpai dan dikenal sebagai penyebab utama penyakit peradangan pada pelvis (panggul), sehingga menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada perempuan. Penyakit ini sangat berbahaya karena jenis dari bakteri ini dapat  menginfeksi serviks dan uretra, sementara jenis lainnnya dapat menyebabkan penyakit mata. Chlamydia ini merupakan Bakteri yang hanya  dapat bertahan di sel-sel hidup, yang kemudian akan dibunuhnya. 

Pertukaran cairan tubuh seperti  sperma berpotensi menjadi sarana penyebaran penyakit ini. Wanita hamil yang sering mengalami keputihan akibat adanya bakteri Chlamydia dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur akibat pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya, selain itu infeksi Chlamydia juga dapat menyebabkan keguguran bahkan  kematian janin  dan ibu bila tidak segera ditangani. 

article from: metroplehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.


Jumat, 29 November 2013

KOMPLIKASI HERPES GENITAL BAGI WANITA

Wanita sering menderita komplikasi yang lebih berat dan memiliki komplikasi pada tingkat yang lebih tinggi selama wabah ini berlangsung. Awalnya akan membentuk herpes lesi ( lepuhan ) yang dapat terjadi dimana saja didaerah genital termasuk vulva, di dalam vagina, pada leher rahim,  dan uretra.

Dan dapat juga terjangkit didaerh lain seperti bokong dan paha. Lesi atau lepuhan pertama dapat menular selama rata-rata 3 minggu lebih lama dari pada pria. Dampak lepuh ini membuat wanita mengalami ruam di daerah kelamin sehingga dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan. dan mengalami rasa sakit ketika buang air kecil.

Selama wabah menular kebanyakan wanita akan mengalami menderita meningitis atau suatu peradangan dari cairan yang mengelilingi otak. Beberapa komplikasi akibat herpes menyerang wanita yaitu dapat mengakibatkan kanker serviks, vulva, alat kelamin wanita dan kanker anal, tetapi dalam hal ini tidak semua kanker bisa dikaitkan dengan infeksi herpes genital, karena dapat ditemukan penyebab lain. 

Untuk itu wanita dapat melindungi diri untuk menghindari penularan herpes genital adalah dengan menjauhkan diri dari kontak seksual, atau penggunaan kondom lateks yang dapat membantu untuk mengurangi risiko terjangkitnya infeksi herpes genital. 

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.