Kutu kemaluan atau di sebut dengan kutu
kepiting yaitu serangga parasit yang
ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting
diberikan kerana tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting. kutu kelamin
ini lebih rentannya pada suhu yang lembab.
Kutu kelamin dapat mempengaruhi semua orang,
namun tingkat tertinggi ditemukan pada remaja, biasanya pada remaja yang sudah
aktif secara seksual, baik lelaki maupun wanita.
Hal ini mungkin terjadi kerana
remaja kurang peduli dengan kebersihan kelamin. Remaja dengan kutu kelamin
sebaiknya juga harus memeriksakan diri untuk infeksi seksual lainnya, kerana
berdasarkan etiologi penyakit, infeksi kutu kelamin diklasifikasikan sebagai infeksi
menular seksual (IMS). Penularan biasanya terjadi selama aktif dalm
berhubungan seksual. Namun, hal itu juga
dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti kursi,
toilet, cadar dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kelamin
ketika mencoba pakaian renang.
Telur kutu yang mengkilat
dan tembus dan disekresikan ke poros rambut manusia. kutu dewasa hidup dan
pakan di dasar rambut. Ketika kutu memakan darah mereka menyuntikkan air liur, dan
air liur terus menerus menyebabkan gatal yang sangat merepotkan pada malam
hari.
Pasien
menggaruk terbakar lebih lanjut daerah penuh.
Kulit di daerah yang penuh akan
memiliki bintik-bintik biru muda dari perdarahan yang mendasari kecil. Gatal
dari pubis pediculosis dihasilkan oleh sensitisasi alergi terhadap antigen
kutu, dan ini reaksi alergi membutuhkan waktu untuk berkembang. Dari
pertama kali seseorang menjadi terinfeksi dengan kutu kemaluan, gatal parah
mungkin memerlukan lima sampai lima belas hari untuk memulai, tetapi
reinfestations akan mulai gatal dalam waktu dua puluh empat jam. Kutu kemaluan
cenderung untuk tetap tinggal di tempat dan tidak bepergian jauh.
Sebuah
serangan dari kontak seksual biasanya terbatas pada rambut kemaluan. Pada orang
berbulu, kutu kadang-kadang menyebar melalui yang bersebelahan rambut ke paha,
perut, dada, aksila, dan bahkan jenggot. Remaja dengan terularnya kutu kelamin
sebaiknya dapat menhindari dengan cara dengan melakukan seks secara sembarangan, dan menjaga alat kelamin
agar tetap bersih dan tidak memakai handuk – handuk sembarangan sesame orang
lain.
article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar