Kondilomaakuminata dapat disebabkan kontak dengan penderita yang terinfeksi HPV. Sampai
saat ini dikenal lebih dari 100 macam jenis HPV, yang sering menyebabkan
kondiloma akuminata yaitu tipe 6 dan 11. HPV ini masuk melalui mikro lesi pada
kulit, biasanya pada daerah kelamin dan melakukan penetrasi pada kulit sehingga
menyebabkan abrasi permukaan epitel.
Human Papilloma Virus adalah
epiteliotropik; yang sifatnya mempunyai afinitas tinggi pada sel-sel epitel.
Replikasinya tergantung pada adanya diferensiasi epitel skuamosa. Virus DNA
(Deoxyribonucleic Acid) dapat ditemukan pada lapisan terbawah dari epitel.
Protein kapsid dan virus infeksius ditemukan pada lapisan superfisial sel-sel
yang berdiferensiasi. HPV dapat masuk ke lapisan basal, menyebabkan respon
radang.
Pada wanita menyebabkan keputihan
dan infeksi mikroorganisme. HPV yang masuk ke lapisan basal sel epidermis dapat
mengambil alih DNA dan mengalami replikasi yang tidak terkendali. Fase laten
virus dimulai dengan tidak adanya tanda dan gejala yang dapat berlangsung
sebulan bahkan setahun.
Setelah fase laten, produksi virus
DNA, kapsid dan partikel dimulai. Sel dari tuan rumah menjadi infeksius dari
struktur koilosit atipik dari kondiloma akuminata (morphologic atypical
koilocytosis of condiloma acuminate) berkembang.1,2 Lamanya inkubasi sejak
pertama kali terpapar virus sekitar 3 minggu sampai 8 bulan atau dapat lebih
lama.3 HPV yang masuk ke sel basal epidermis ini dapat menyebabkan nodul
kemerahan di sekitar genitalia.
Penumpukan nodul merah ini membentuk
gambaran seperti bunga kol. Nodul ini bisa pecah dan terbuka sehingga terpajan
mikroorganisme dan bisa terjadi penularan karena pelepasan virus bersama epitel.6.
HPV yang masuk ke epitel dapat menyebabkan respon radang yang merangsang pelepasan
mediator inflamasi yaitu histamin yang dapat menstimulasi saraf perifer.
Stimulasi ini menghantarkan pesan
gatal ke otak dan timbul impuls elektrokimia sepanjang nervus ke dorsal spinal
cord kemudian ke thalamus dan dipersepsikan sebagai rasa gatal di korteks
serebri. Pada wanita yang terinfeksi HPV dapat menyebabkan keputihan dan
disertai infeksi mikroorganisme yang berbau, gatal dan rasa terbakar sehingga
tidak nyaman pada saat melakukan hubungan seksual.6
article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar