Kadang-kadang
mereka tidak menonjol sama sekali, melainkan tampak seperti benjolan-benjolan
kecil atau bercak-bercak yang keras dan datar. Atau kadang-kadang mereka adalah
kutil-kutil yang menonjol, padat berisi, berwarna merah jambu atau
keputih-putihan dan berkembang dengan sangat cepat. Jika dibiarkan kutil-kutil
itu mengembang seperti kembang kol atau terdapat begitu banyak kutil yang
saling berdekatan sehingga mirip sebuah karpet atau mosaik yang terbuat dari
kutil.
Pada
seorang pria yang terjangkit kondiloma akuminata, bisa saja keberadaan kutil
tersebut tidak begitu terlihat. Kutil pada pria biasanya muncul di atas atau di
sekitar kepala penis atau (pada pria yang tidak disunat) di bawah kulit luar.
Kutil-kutil tersebut juga dapat muncul di atas batang penis, di atas skrotum,
di dalam uretra (yang sering membuat keluarnya kencing menjadi menyakitkan)
atau di sekitar anus.
Pada wanita, kutil-kutil ini biasanya muncul di atas
bibir-bibir vagina, di dalam vagina, di sekitar anus atau di atas serviks.
Kadang kala kutil-kutil itu bahkan mungkin muncul di dalam mulut seseorang yang
telah melakukan seks oral dengan pasangannya yang terinfeksi. Suatu
hal yang perlu diingat, infeksi HPV ini sangat mudah menular.
Meskipun jika
Anda tidak mendapatkan tanda-tanda infeksi yang dapat dilihat mata, bisa saja anda
secara tidak sengaja menularkan virus ini ke pasangan Anda. Itulah sebabnya,
jika Anda didiagnosis terjangkit penyakit ini, Anda harus mengajak pasangan
Anda ke klinik untuk mendapatkan pengobatan juga, atau paling tidak memberitahu
pasangan Anda bahwa Anda terinfeksi. Karena periode inkubasi mungkin berbeda,
mulai dari beberapa minggu hingga beberapa tahun, mungkin kadang-kadang sulit
untuk mengetahui pasangan seksual yang mana yang terjangkit infeksi HPV
ini.
Itulah sebabnya mengapa wanita yang aktif secara seksual (idealnya semua wanita yang pernah melakukan hubungan seks) harus melakukan Pap test secara teratur untuk memonitor kesehatan sel serviksnya. Namun, satu hal yang harus diingat: Karena Pap test hanya mendeteksi pertumbuhan sel yang abnormal, bukan infeksi HPV itu sendiri. Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan satu tes tambahan lainnya pada saat Anda melakukan Pap test.
Virapap test (tes virus pada vagina), merupakan tes pemeriksaan yang lebih akurat, karena ia dapat mendeteksi lima kecenderungan HPV yang sangat erat kaitannya dengan kanker serviks. Jika Anda aktif secara seksual atau mempunyai alasan untuk merasa khawatir mengenai kutil-kutil genital ini, mintalah kepada dokter Anda untuk melakukan tes ini dalam diri Anda.
Itulah sebabnya mengapa wanita yang aktif secara seksual (idealnya semua wanita yang pernah melakukan hubungan seks) harus melakukan Pap test secara teratur untuk memonitor kesehatan sel serviksnya. Namun, satu hal yang harus diingat: Karena Pap test hanya mendeteksi pertumbuhan sel yang abnormal, bukan infeksi HPV itu sendiri. Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan satu tes tambahan lainnya pada saat Anda melakukan Pap test.
Virapap test (tes virus pada vagina), merupakan tes pemeriksaan yang lebih akurat, karena ia dapat mendeteksi lima kecenderungan HPV yang sangat erat kaitannya dengan kanker serviks. Jika Anda aktif secara seksual atau mempunyai alasan untuk merasa khawatir mengenai kutil-kutil genital ini, mintalah kepada dokter Anda untuk melakukan tes ini dalam diri Anda.
article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar