Penyakit
Chlamydia timbul dengan gejala awal yaitu terjadinya infeksi pada serviks dan
meningkatnya cairan keputihan pada wanita. Selain itu, ketika melakukan
hubungan seksual wanita yang mengidap penyakit Chlamydia akan mengalami
pendarahan yang cukup sakit.
Kebanyakan
wanita mengalami sedikit keputihan yang terlihat jelas sebagai bagian normal
dari siklus menstruasi. Keputihan yang abnormal kental, deras, berubah warna
atau berbau dapat menjadi indikasi infeksi vagina. Keputihan abnormal disertai
iritasi vagina, yang dikenal sebagai vaginitis, dapat disebabkan oleh sejumlah
kondisi yang berbeda.
Keputihan
dapat timbul dengan beberapa sebab, keputihan yang sudah di obati tapi belum
sembuh – sembuh kemunukinan ada penyebab lain. Barang kali ada gangguan dalam
kandungan yang bisa menyebabkan keputihan atau adanya infeksi vagina atau dalam
kandungan atau dalam sel telur, karena keputihan yang normal tanpa diobati bisa
sembuh sendiri. Penyakit menular seksual, seperti chlamydia, bisa menyebabkan
seorang wanita mengalami iritasi vagina tidak normal atau keputihan.
Chlamydia
adalah infeksi bakteri ditularkan melalui hubungan intim secara seksual. Hal
ini sering disertai dengan gonore (Neisseria gonorrhoeae), infeksi bakteri yang
berbeda. Gejala klamidia dan gonore dapat mencakup keputihan berwarna kuning
atau hijau, perdarahan vagina tidak normal, iritasi vagina atau rasa seperti
terbakar, sakit saat kencing, nyeri panggul. Semua wanita dengan riwayat
hubungan seksual dengan pasangan terinfeksi penyakit kelamin, gejalanya
keputihan chlamydia baru terlihat dalam hitungan hari atau minggu.
Chlamydia
adalah penyakit kelamin yang banyak terjadi disebabkan oleh bakteri chlamydia
trachomatis. Biasanya tidak terdapat gejala apa-apa, walaupun begitu tetap ada
gejala-gejala ringan, seperti nanah atau keputihan pada penis maupun vagina dan
adanya rasa sakit setiap kali buang air kecil. Ini merupakan infeksi yang
terjadi pada uretra (laki-laki) dan serviks (mulut rahim) pada perempuan.
Chlamydia
juga merupakan salah satu penyakit
menular seksual yang paling umum dijumpai dan dikenal sebagai penyebab utama
penyakit peradangan pada pelvis (panggul), sehingga menyebabkan infertilitas
(kemandulan) pada perempuan. Penyakit ini sangat berbahaya karena jenis dari
bakteri ini dapat menginfeksi serviks
dan uretra, sementara jenis lainnnya dapat menyebabkan penyakit mata. Chlamydia
ini merupakan Bakteri yang hanya dapat
bertahan di sel-sel hidup, yang kemudian akan dibunuhnya.
Pertukaran cairan
tubuh seperti sperma berpotensi menjadi
sarana penyebaran penyakit ini. Wanita hamil yang sering mengalami keputihan
akibat adanya bakteri Chlamydia dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur
akibat pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya, selain itu infeksi Chlamydia juga
dapat menyebabkan keguguran bahkan kematian janin dan ibu bila tidak segera ditangani.
article from: metroplehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar