Sabtu, 30 November 2013

CHLAMYDIA DENGAN KEPUTIHAN

Penyakit Chlamydia timbul dengan gejala awal yaitu terjadinya infeksi pada serviks dan meningkatnya cairan keputihan pada wanita. Selain itu, ketika melakukan hubungan seksual wanita yang mengidap penyakit Chlamydia akan mengalami pendarahan yang cukup sakit. 

Kebanyakan wanita mengalami sedikit keputihan yang terlihat jelas sebagai bagian normal dari siklus menstruasi. Keputihan yang abnormal kental, deras, berubah warna atau berbau dapat menjadi indikasi infeksi vagina. Keputihan abnormal disertai iritasi vagina, yang dikenal sebagai vaginitis, dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda.


Keputihan dapat timbul dengan beberapa sebab, keputihan yang sudah di obati tapi belum sembuh – sembuh kemunukinan ada penyebab lain. Barang kali ada gangguan dalam kandungan yang bisa menyebabkan keputihan atau adanya infeksi vagina atau dalam kandungan atau dalam sel telur, karena keputihan yang normal tanpa diobati bisa sembuh sendiri. Penyakit menular seksual, seperti chlamydia, bisa menyebabkan seorang wanita mengalami iritasi vagina tidak normal atau keputihan. 

Chlamydia adalah infeksi bakteri ditularkan melalui hubungan intim secara seksual. Hal ini sering disertai dengan gonore (Neisseria gonorrhoeae), infeksi bakteri yang berbeda. Gejala klamidia dan gonore dapat mencakup keputihan berwarna kuning atau hijau, perdarahan vagina tidak normal, iritasi vagina atau rasa seperti terbakar, sakit saat kencing, nyeri panggul. Semua wanita dengan riwayat hubungan seksual dengan pasangan terinfeksi penyakit kelamin, gejalanya keputihan chlamydia baru terlihat dalam hitungan hari atau minggu.

Chlamydia adalah penyakit kelamin yang banyak terjadi disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Biasanya tidak terdapat gejala apa-apa, walaupun begitu tetap ada gejala-gejala ringan, seperti nanah atau keputihan pada penis maupun vagina dan adanya rasa sakit setiap kali buang air kecil. Ini merupakan infeksi yang terjadi pada uretra (laki-laki) dan serviks (mulut rahim) pada perempuan.

Chlamydia juga  merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum dijumpai dan dikenal sebagai penyebab utama penyakit peradangan pada pelvis (panggul), sehingga menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada perempuan. Penyakit ini sangat berbahaya karena jenis dari bakteri ini dapat  menginfeksi serviks dan uretra, sementara jenis lainnnya dapat menyebabkan penyakit mata. Chlamydia ini merupakan Bakteri yang hanya  dapat bertahan di sel-sel hidup, yang kemudian akan dibunuhnya. 

Pertukaran cairan tubuh seperti  sperma berpotensi menjadi sarana penyebaran penyakit ini. Wanita hamil yang sering mengalami keputihan akibat adanya bakteri Chlamydia dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur akibat pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya, selain itu infeksi Chlamydia juga dapat menyebabkan keguguran bahkan  kematian janin  dan ibu bila tidak segera ditangani. 

article from: metroplehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar