Jumat, 29 November 2013

HERPES GENITAL PADA KEHAMILAN

Sama seperti penyakit lain, herpes genital juga bisa menjangkit setiap orang tanpa terkecuali. Bahkan, ketika wanita sedang dalam keadaan hamil, herpes bisa saja menyerang. Jadi tetap jaga pola hidup sehat agar tidak mudah terserang oleh penyakit herpes genital, meskipun dalam keadaan hamil. Pengaruh herpes terhadap kehamilan bervariasi antara satu ibu dengan yang lainnya.


Pengaruh herpes pada kehamilan yang bisa sangat membahayakan jika infeksi pertama kali terjadi semasa kehamilan. Herpes genitalis pada kehamilan harus perlu perhatian yang serius, karena dapat menimbulkan kelainan atau kematian janin terutama bila terjadi infeksi primer pada saat kehamilan. Kelainan yang timbul pada bayi dapat berupa ensefalitis, keratokonjungtivitis, atau hepatitis, dapat pula timbul lesi pada kulit.

Sebaiknya dilakukan partus secara secsio cesar bila pada saat melahirkan sang ibu menderita infeksi ini. Tindakan ini sebaiknya dilakukan sebelum ketuban pecah atau paling lambat enam jam setelah ketuban pecah. Bila transmisi terjadi pada trimester I cenderung terjadi abortus, sedangkan bila pada trimester II, terjadi prematuritas. Selain itu dapat terjadi transmisi pada saat intrapartum.

Beberapa fakta menarik bila seorang ibu hamil terkena virus herpes genital:
  1.  Bayi yang lahir normal dari seorang wanita pengidap herpes genital, maka bayi akan memiliki kemungkinan terjangkit herpes neonatal.
  2. Bayi tidak bisa tertular herpes, namun jika penderita herpes sedang flu sebaiknya dia tidak mencium bayi, karena herpes bisa tertular melalu flu pada saat penderita melakukan kontak dengan bayi. Selain itu, penderita herpes yang mengalami flu, harus sering-sering cuci tangan agar herpes yang dia miliki tidak menular.
  3. Banyak wanita hamil yang tidak mengetahui bahwa dia mengidap herpes.
  4. Wanita hamil yang memiliki penyakit herpes bisa menularkan herpesnya pada bagian tubuh lain seperti, kulit, mata, otak, dan juga syaraf pusat.
  5. Herpes yang berkembang pada tiga bulan pertama tidak akan menyebabkan janin mengalami keguguran.
  6. Memiliki herpes disaat hamil tidak akan membahayakan janin dalam kandungan.
  7. Jika herpes berkembang enam minggu sebelum penderita herpes melahirkan, maka dianjurkan bagi penderita herpes untuk melakukan operasi caesar untuk menghindari bayi terinfeksi herpes dari ibu yang melahirkannya.
Herpes genital ini sangat rentan pada wanita di sebabkan karena daerah genital pada wanita memiliki lebih banyak sel mukosa yaitu sel yang mengandung cairan pada tubuh.  Alasan lain adalah siklus menstruasi wanita. Hal ini menjadikan siklus perubahan hormon mempengaruhi sistem kekebalan pada tubuh wanita. Selain itu sistem kekebalan tubuh yang rendah menjadikan lebih mudah bagi virus herpes simpleks menyebabkan infeksi.

article from: metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar